Alkana, Rumus Umum Dan Tata Nama Alkana
Pada artikel Hidrokarbon, kita telah mempelajari bahwa terdapat hidrokarbon jenuh dan tidak jenuh.
Hidrokarbon dibedakan atas : alkana , alkena dan alkuna. Pada artikel kali ini , kita akan membicarakan mengenai alkana
Hidrokarbon dibedakan atas : alkana , alkena dan alkuna. Pada artikel kali ini , kita akan membicarakan mengenai alkana
Rumus umumnya CnH2n+2
Deret Homolog Alkana
Adalah suatu golongan / kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, memiliki sifat yang seolah-olah dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2.
Sifat-sifat deret homolog :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagai deret homolog dapat dilihat pada tabel.
Nama | Rumus molekul | Nama | Rumus molekul |
metana | CH4 | heksadekana | C16H34 |
etana | C2H6 | heptadekana | C17H36 |
propana | C3H8 | oktadekana | C18H38 |
butana | C4H8 | nonadekana | C19H40 |
pentana | C5H12 | eikosana | C20H42 |
heksana | C6H14 | heneikosana | C21H44 |
heptana | C7H16 | dokosana | C22H46 |
oktana | C8H18 | trikosa | C23H48 |
nonana | C9H20 | tetrakosana | C24H50 |
dekana | C10H22 | pentakosana | C25H52 |
undekana | C11H24 | keksakosana | C26H54 |
dodekana | C12H26 | heptakosana | C27H56 |
tridekana | C13H26 | oktaoksana | C28H58 |
tetradekana | C14H30 | nonakosana | C29H60 |
pentadekana | C15H32 | trikontana | C30H62 |
- Sifat-Sifat Alkana
- Hidrokarbon jenuh (tidak ada ikatan atom C rangkap sehingga jumlah atom H nya maksimal)
- Disebut golongan parafin sebab affinitas kecil (sedikit gaya gabung)
- Sukar bereaksi
- Bentuk Alkana dengan rantai C1 – C4 pada suhu kamar yaitu gas, C4 – C17 pada suhu yaitu cair dan > C18 pada suhu kamar yaitu padat
- Titik didih makin tinggi jikalau unsur C nya bertambah...dan jikalau jumlah atom C sama maka yang bercabang memiliki titik didih yang lebih rendah
- Sifat kelarutan : gampang larut dalam pelarut non polar
- Massa jenisnya naik seiring dengan penambahan jumlah unsur C
- Merupakan sumber utama gas alam dan petrolium (minyak bumi)
Alkana merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik dengan semua ikatannya tunggal (jenuh). Disebut sebagai hidrokarbon jenuh.,karena jumlah atom Hidrogen dalam tiap molekulnya maksimal.
Rumus umumnya CnH2n+2
Deret Homolog Alkana
Adalah suatu golongan / kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama, memiliki sifat yang seolah-olah dan antar suku-suku berturutannya mempunyai beda CH2.
Sifat-sifat deret homolog :
o Mempunyai sifat kimia yang mirip
o Mempunyai rumus umum yang sama
o Perbedaan Mr antara 2 suku berturutannya sebesar 14
o Makin panjang rantai karbon, makin tinggi titik didihnya
Nama-nama beberapa alkana tidak bercabang yang sering disebut sebagai deret homolog dapat dilihat pada tabel.
Sifat-sifat Alkana
TATA NAMA ALKANA
Aturan pertolongan nama alkana mengikuti hukum IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry), yaitu:
a. Alkana yang tidak bercabang
Namanya sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki (tabel 1) dan diberi awalan n
(n = normal).
(n = normal).
Contoh:
C4H10 | CH3-CH2-CH2-CH3 |
n-butana |
b. Alkana yang bercabang
1. Tentukan rantai yang terpanjang, yang menjadi nama alkana. Apabila ada dua atau
lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
lebih rantai yang terpanjang maka dipilih yang jumlah cabangnya terbanyak
3. Penomoran cabang yang serendah mungkin (atom C yang mengikat cabang diberi
nomor yang serendah mungkin)
nomor yang serendah mungkin)
- Cabang – cabang yang berbeda disusun sesuai urutan huruf dari nama cabang ( diabaikan semua awalan “ di,tri,tetra,penta, normal, sek, ters KECUALI “ ISO” )
- Jika terdapat beberapa cabang yang sama, maka nama cabang yang jumlah C nya sama disebutkan sekali tetapi dilengkapi dengan awalan yang menyatakan jumlah seluruh cabang tersebut.
- Nomor atom C daerah cabang terikat harus dituliskan sebanyak cabang yang ada (jumlah nomor yang dituliskan = awalan yang digunakan),
yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
yaitu di = 2, tri = 3, tetra =4, penta = 5 dan seterusnya.
5. Nama ditulis dalam satu kata, dipisahkan antara nomor dengan “ ,(koma)“ dan
dipisahkan antara huruf dan angka dengan tanda strip “-“.
Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nama alkana rantai terpanjang
dipisahkan antara huruf dan angka dengan tanda strip “-“.
Urutan penamaan: nomor cabang-nama cabang-nama alkana rantai terpanjang
rantai utamanya yaitu yang di kotak merah...... Kenapa??
Ya.. 1) pada kotak merah : rantai terpanjangnya = 8
2) pada yang lurus (garis putus-putus) rantai terpanjangnya hanya 7
Jadi rantai utamanya 8 = oktana, setelah itu gres kita lingkari alkil yang tidak masuk pada rantai utama.
terlihat ada 3 cabang yakni 1 etil dan 2 metil (lingkaran kuning)
penomoran cabang kita pilih yang angkanya terkecil :
• jikalau dari ujung rantai utama sebelah kiri maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 3
dan metil terletak di atom C rantai utama nomor 2 dan 6
- Bila dari ujung rantai utama sebelah kanan maka etil terletak di atom C rantai utama nomor 6 dan metil di atom C rantai utama nomor 3 dan 7
kesimpulannya kira urutkan dari ujung sebelah kiri.....
Urutan penamaan : nomor cabang - nama cabang - nama rantai induk
jadi namanya : 3 etil 2,6 dimetil oktana
cabang etil disebut lebih dahulu daripada metil sebab huruf nama depannya dahulu
(abjad "e" lebih dahulu dari "m"). sebab cabang metil ada dua buah maka cukup disebut sekali ditambah awalan "di" yang artinya "dua". sebab rantai utamanya terdiri dari 8 atom C maka rantai utamanya berjulukan : oktana.