Alkena, Isomer Dan Sifat Alkena

Isomer Pada Alkena

Isomer pada alkena : 
1.  Isomer rantai / kerangka
     Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada struktur 
     rantainya. Perhatikan struktur dua alkena berikut 
  
Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena
Rumus struktur 1-butena dan 2-metil-1-propena

Senyawa 1-butena dan  2-metil-1-propena  memiliki rumus molekul yang sama yaitu C4H8, tetapi rumus struktur yang berbeda. Letak ikatan rangkapnya sama, yaitu terletak 
di antara C1 dan C2, sedang perbedaannya terletak pada adanya cabang di 2-metil-1-propena dan tidak ada cabang pada 1-butena
 2. Isomer Posisi

Isomer posisi terjadi pada alkena , kalau terdapat perbedaan pada posisi ikatan rangkapnya. Perhatikan posisi ikatan rangkap pada senyawa berikut

CH2=CH-CH2-CH3                        CH3-CH=CH-CH3
1-Butena                                                     2-Butena

Senyawa 1-butena dan 2-butena mempunyai rumus molekul yang sama , yaitu C4H8, tetapi posisi ikatan rangkap yang berbeda

3. Isomer geometri
Informasi wacana isomer geometri dan isomer yang lain sanggup dibaca di tautan ISOMER
  
Sifat-Sifat Alkena 
Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena


Berdasarkan tabel di atas, terlihat : 
1.     Makin bertambah jumlah atom C, harga Mr makin besar maka titik didihnya makin tinggi
2.     Alkena gampang larut dalam pelarut organic, sukar larut dalam air
3.     Alkena lebih reaktif dibanding alkana
4.     Alkena sanggup bereaksi adisi dengan H2  atau halogen

 (X2 = F2, Cl2, Br2 dan I2

Reaksi alkena dengan H2  yakni sebagai berikut :

Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena
Reaksi Adisi Alkena dengan H2

Reaksi adisi alkena dengan Cl2   disebut klorinasi, sebagai berikut :

Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena


Reaksi alkena dengan hidrogen halida (HX = HCl, HBr, HI)

Hasil reaksi antara alkena dengan hidrogen halida dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah alkena simetris atau alkena asimetris.

alkena simetris : akan menghasilkan satu haloalkana.
Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena

 • alkena asimetris akan menghasilkan dua haloalkana. 

Produk utama reaksi sanggup diramalkan memakai aturan Markonikov
Hukum ini ditemukan oleh peneliti asal negeri beruang merah (Russia). di final periode ke 19 (1870). Bunyi aturan Markovnikov sebagai berikut:
“Ketika alkena bereaksi dengan asam halida maka, atom H dari asam akan terikat pada atom C ikatan rangkap yang mempunyai atom H lebih banyak dan atom dari gologan halogennya akan berikatan dengan atom C yang mengandung H lebih sedikit”
Secara utuh, reaksi adisi alkena tidak simetris menghasilkan 2 produk (yaitu produk utama dan produk sampingan) sebagai berikut :
Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena


Secara sederhana, maka bila senyawa alkena tidak simetris diadisi dengan HX , maka reaksinya sebagai berikut (hanya dituliskan produk utamanya)

Isomer rantai terjadi pada senyawa alkena kalau terdapat perbedaan pada s Alkena, Isomer dan Sifat Alkena


Demikian bahan wacana isomer dan sifat alkena.

Kalian sanggup membaca wacana tata nama dan rumus umum alkena di SINI

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel