Penyebab, Tanda-Tanda Dan Pengobatan Watu Ginjal

 Gambar Batu Ginjal by Google

Penyebab, Gejala dan Pengobatan Batu Ginjal - Batu ginjal lebih sering  terjadi pada orang Asia, Amerika, dan Afrika. Batu ginjal (renal calculi atau renal lithiasis) merupakan mineral padat berupa kristal yang terbentuk dalam ginjal atau jalan masuk kemih. Batu ginjal menjadi penyebab umum dari darah dalam urin (hematuria) dan sering menimbulkan  nyeri parah di perut, panggul, atau selangkangan.
Sakit kerikil ginjal biasanya  dimulai  pada sisi badan atau punggung,  di bawah pinggul serta bergerak ke perut belahan bawah dan pangkal paha. Rasa nyeri berubah seiring dengan pergerakan batu

Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal  terbentuk  dari mineral  dan asam garam.  Pada skenario  yang umum,  kerikil ginjal terbentuk ketika urin berkonsentrasi,  mineral mengkristal dan menggumpal. Lebih lanjut, kencing kerikil ginjal berupa  butiran-butiran  dari senyawa kalsium  dan penimbunan  asam urat, sehingga membentuk CaC03 (kalsium karbona) pada ginjal atau jalan masuk urin yang sanggup mengakibatkan kesulitan pengeluaran urin.
Penyebab  kerikil ginjal sanggup terjadi alasannya yakni faktor hormon yang dihasilkan kelenjar anak gondok paratiroid,  dan kalau seseorang  kurang minum, dehidrasi, atau juga sering menahan buang air kecil. Selain itu, faktor keturunan,  faktor makanan, dan sikap terlalu sering minum obat­ obatan atau pelengkap juga sanggup menjadi penyebab terbentuknya kerikil ginjal.

Jenis-jenis Batu Ginjal
Penyakit  kerikil ginjal memiliki  beberapa  jenis menurut sumber pembentuknya:

1. Batu kalsium; Batu kalsium yang biasanya berbentuk kalsium oxalate. Kadar oxalate yang tinggi sanggup ditemukan pada beberapa buah dan sayuran, kacang dan coklat.
2. Batu struvite;  batu struvite terbentuk  sebagai respon terhadap infeksi, ibarat bisul jalan masuk urin. Batu struvite  sanggup berkembang  dengan cepat dan menjadi cukup besar.
3. Batu uric acid; kerikil ini terbentuk pada mereka yang mengalami dehidrasi, mereka yang makan kuliner tinggi protein, dan mereka yang mempunyai encok.  Faktor genetik tertentu  dan kelainan  pada jaringan  penghasil  darah juga sanggup menjadi penyebab batu uric acid.
4. Batu cystine; kerikil jenis ini mempunyai kasus yang sedikit. Batu ini terbentuk pada mereka  yang meniiliki kelainan secara turun temurun yang mengakibatkan ginjal menghasilkan asam amino (cystinwia) tertentu dalam jumlah banyak.
5. Batu lainnya; Kasus kerikil ginjal langka lainnya juga sanggup terjadi.

Gejala Batu Ginjal
Tanda-tanda  seseorang  terkena  kerikil ginjal antara lain: punggung terasa pegal-pegal,  merasa sakit pada ketika kencing, air kencing tampak keruh, kadang-kadang  air kencing bercampur  dengan darah.
Penyakit  kerikil ginjal sanggup dideteksi  dengan cepat melalui kehadiran darah atau protein dalam air  kencing.  Adanya  protein  dalam air kencing sanggup dijadikan indikasi terjadinya penurunan fungsi ginjal sebagai penyaring darah. Penyebab utama adanya darah dalam air kencing yakni adanya bisul atau akhir ukiran batu-batu dalam jalan masuk kencing dan dalam ginjal ketika terjadi proses pengeluaran air  kencing serta perkembangan sel yang tidak normal di daerah  tersebut.  Jika menimbulkan  infeksi, maka penderita  sanggup mengalami  demam  dan menggigil. Kadang juga tanda-tanda sanggup berupa kesulitan buang air kecil dan nyeri pada penis.
Selain itu, kebanyakan orang yang terkena kerikil ginjal sering menyampaikan  keluhan, tiba-tiba mengalami nyeri yang amat sangat, kram di pinggang (belakang dan atau samping), pangkal paha atau perut. Merubah posisi badan ketika nyeri, sama sekali tidak mengurangi rasa nyeri tersebut. Tingkat nyeri ini membuktikan tingkat keparahan penderita kerikil ginjal. Pada kondisi tertentu, penderita ini sanggup juga mual danmuntah.

Pengobatan Batu Ginjal:

1. Daun kumis kucing 1 genggam, daun meniran 7 batang, daun ngokilo 10 lembar, temulawak 10 potong, dan jagung muda 4 buah. Seluruh materi ini dimasak  dengan  4 gelas air dan diminum sepanjang hari. Jika kesulitan, daun ngokilo sanggup diganti daun gempur batu.
2. Beberapa obat yang biasa dipakai pada kerikil ginjal  adalah  calcium channel blockers, ibarat nifedipin (Adalat, Procardia, Afeditab, Nifediac), dan alpha blockers, ibarat tamsulosin (Fiomax). Obat ini sanggup diresepkan untuk beberapa orang yang mempunyai kerikil yang tidak  cepat  melewati jalan masuk kemih.
3. Untuk kerikil ginjal  yang tidak keluar dengan sendirinya, ada mekanisme yang disebut dengan lithotripsy. Dalam mekanisme ini, gelombang kejut dipakai untuk memecah kerikil besar menjadi potongan-potongan kecil yang kemudian sanggup melewati sistem kemih.
4. Teknik bedah  juga telah dikembangkan  untuk menghilangkan kerikil ginjal ketika metode pengobatan  lain tidak efektif. Hal ini sanggup dilakukan  melalui sayatan  kecil di kulit atau melalui alat ureteroscope yang melewati uretra dan kandung kemih ke dalam ureter.

Mencegah Batu Ginjal
Orang-orang yang mempunyai resiko kerikil ginjal kalsium oksalat disarankan untuk membatasi konsumsi kuliner tinggi oksalat, ibarat bayam, gandum, ubi, teh, kopi, cokelat, kacang, dan produk kedelai.
Menurut dokter OZ Indonesia, pencegahan kerikil ginjal sanggup dilakukan dengan:

1. Memperbaiki teladan makan tidak sehat. Batasi atau kurangi kuliner yang mengandung kolesterol dan lemak  jahat tinggi, ibarat jeroan, daging, susu, garam, dan minuman soda.
2. Teratur berolahraga  yang cukup  setidaknya  15 menit -1 jam sehari.
3. Makan kuliner yang sanggup menurunkan resiko kerikil ginjal, ibarat buah blueberry, tauge, kecambah, bawang bombay, dan memperbanyak minum air putih kurang lebih 1 1iter/hari.

 Sumber : Majalah Selaras

Bagikan Artikel ini