Buah Apel Dan Pir Mengurangi Resiko Stroke
Buah Apel dan Pir Mengurangi Resiko Stroke - Mengkonsumsi buah secara rutin dipastikan menunjukkan efek nyata bagi kesehatan. Bahkan beberapa jenis buah diyakini bisa mengusir bermacam-macam keluhan, menyerupai apel dan pir yang bisa mengurangi resiko serangan stroke sampai 50 persen.
Apel dan pir, selain anggun keduanya mempunyai banyak kandungan vitamin, mineral serta unsur lain menyerupai fitokimia, serat, tanin, baron, asam tartar, dan lainnya yang sangat dibutuhkan bagi badan untuk mencegah dan menanggulangi banyak sekali penyakit.
Memakan satu buah apel atau pir setiap hari sanggup memangkas risiko terkena serangan stroke sampai 50 persen. Para hebat nutrisi meyakini, kandungan senyawa quercetin pada kedua pola buah tersebut memainkan tugas penting dalam melawan stroke.
Menurut para peneliti, biokimia yang dikandung buah tersebut bisa untuk mengurangi peradangan, yang berafiliasi dengan pengerasan pembuluh darah pada penyakit kardiovaskular.
Kabar bangga itu merupakan hasil penelitian di Universitas Wageningen, Belanda yang melibatkan sekitar 20.000 relawan dewasa. Kesimpulannya, relawan yang makan lebih banyak buah berdaging putih dan sayuran mempunyai risiko lebih kecil menderita stroke lebih dari 10 tahun.
Peneliti memperhitungkan, resiko stroke menurun sembilan persen setiap mengonsumsi 25 gram apel atau pir setiap harinya. Mengingat bahwa rata-rata ukuran apel atau pir mempunyai berat antara 100 gram dan 125 gram, itu berarti, dalam satu hari akan mengurangi risiko stroke antara 36-45 persen.
Menurut Linda Oude Griep, salah seorang peneliti yang mempublikasikan penelitiannya dalam Stroke: Journal of American Heart Association, mengkonsumsi sejumlah besar buah dan sayuran berwarna putih mungkin berkhasiat dalam mencegah stroke. Misalnya, makan satu buah apel sehari merupakan cara gampang untuk meningkatkan asupan buah putih dan sayuran.
Temuan lain mengungkapkan keberadaan senyawa quercetin (pelawan stroke) tidak hanya terdapat pada apel dan pir saja, melainkan juga pada raspberry, tomat, anggur merah, brokoli, dan bawang.